Iron Dome Israel Nyaris Tembak Jatuh F-15 Eagle Milik (Israel)
VELOX.CO.ID - Meski tergolong sebagai rudal hanud yang kenyang dalam banyak laga
pertempuran, namun sistem hanud Iron Dome masih jauh dari kata sempurna.
Setelah sempat dibuat kewalahan saat menghadapi ‘hujan’ roket yang
diluncurkan pejuang Hamas dari Gaza, rupanya pada periode yang sama
nyaris terjadi insiden friendy fire.
Dikutip dari timesofisrael.com (16/5/2021), disebutkan saat momen hujan roket dari Hamas, telah terjadi masalah pada identifikasi sasaran pada perangkat IFF (Identification Friend or Foe)
di sistem Iron Dome. Persisnya ada indiden dimana rudal Tamir dari Iron
Dome justru mengunci sasaran berupa jet tempur Israel sendiri dari
jenis F-15 Eagle.
Media Channel 12 mengatakan bahwa rudal Tamir hampir mengenai
F-15, di mana sistem radar Iron Dome tidak sengaja telah ‘mengunci’
(lock on) jet tempur Israel yang dikira adalah roket Hamas. Dalam
peristiwa ini, operator yang menyadari adanya kesalahan langsung
meledakan rudal sebelum menghajar F-15. Walau rudal berhasil diledakan
secara remote, namun pecahan rudal dikabarkan telah menghantam badan pesawat tempur.
Ajaibnya tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut, pilot dan jet tempur yang dimaksud dapat mendarat dengan selamat.
Insiden di atas bukanlah peristiwa pertama yang diakui publik, di
mana Iron Dome mengunci sebuah pesawat milik Israel. Setelah
pertempuran, militer Israel mengakui bahwa sistem Iron Dome telah
menembak jatuh salah satu drone intai mereka sendiri.
Menurut harian Haaretz, drone Israel yang ditembak jatuh dari
jenis Skylark. Insiden itu menimbulkan kekhawatiran di Angkatan Udara
Israel, mengingat keharusan bagi pertahanan udara negeri Yahudi itu
untuk mampu mengidentifikasi pesawat musuh dan menjatuhkannya.
Sebuah laporan yang tidak mengutip sumber, mengatakan kemampuan Iron
Dome untuk membedakan (mengenali) antara pesawat kawan dan pesawat
lawan, adalah alasan utama otoritas penerbangan internasional memberi
Israel lampu hijau untuk menjaga wilayah udaranya, sementara penerbangan
komersialnya tetap beroperasi selama pertempuran.
Menanggapi kabar tentang insiden ‘penguncian’ pada F-15, otoritas
pertahanan Israel telah mengakui adanya peristiwa tersebut dan akan
melakukan investigasi serta evaluasi lebih lanjut pada sistem Iron Dome.
Selama Operation Guardian of the Walls yang berlangsung dimulai
sejak 10 Mei 2021, dalam 11 hari pertempuran, Hamaz telah menembakkan
4.300 roket ke wilayah Israel yang sebagian besar dapat dicegat oleh
hanud Iron Dome. Sebaliknya, Israel tak kurang melakukan 1.200 kali
operasi serangan udara ke wilayah Gaza.
Iron Dome terdiri dari sistem rudal pencegat (C-RAM/Counter Rocket,
Artillery, and Mortar) yang diberinama Tamir, sistem Battle Management
& Control (BMC) , dan sistem radar pendeteksi atau counter battery
radar. Sementara jenis radar pada sistem Iron Dome menggunakan jenis
radar penjejak ELM-2084 3D AESA Multi-Mission Radar (MMR) produksi ELTA
Systems. (Bayu Pamungkas)
Source : indomiliter.com
0 Comments